Ayah.
Ia seorang laki-laki yang paling tampan luar dan dalamnya bagi anak perempuannya
Laki-laki yang rela jatuh, sakit,
bahkan terluka pun baginya tidak masalah demi keluarganya
Katanya laki-laki itu seperti
pahlawan. Bagiku ayah lebih dari seorang pahlawan
Ayah yang tak pernah absen
memperhatikan keluarganya, memberi kasih sayang dan cintanya, terutama kepada anak
perempuannya
Ayah adalah laki-laki yang pertama
kali menjadi orang yang dicintai anak perempuannya
Menjadi laki-laki yang paling utama
untuk dipatuhi oleh anak perempuannya, tentu saat anak perempuannya belum
dilamar oleh laki-laki lain
Ayah selalu berusaha menyembunyikan
rasa lelah dari penglihatan anak-anaknya
Hanya bisa terlihat saat ia
tertidur, begitu lelap. Terlihat begitu lelah wajahnya
Sesekali ayah rela menjadi boneka
untuk anak-anaknya, berusaha membuat anak-anaknya tertawa, terlebih lagi jika
anaknya sedang sedih. Tidak ingin melihat air mata anaknya jatuh
Atau bahkan sesekali ayah menjadi
buku pelajaran. Memberi pengetahuan, mendidik dan membina anaknya dengan kasih
sayang, menceritakan banyak hal tentang kehidupannya dulu, bahkan ia menceritakan
kisah cintanya bersama Ibu.
Dan kami, paling suka mendengarkan
kisah cintanya bersama Ibu. Sesekali kami menggoda Ibu dan Ibu hanya tersenyum
malu. Betapa indahnya kisah itu.
Ayah, dalam qiyamulailnya selalu berdoa
untuk kebaikan keluarganya.
Selalu meminta kepada Tuhan untuk
senantiasa menjaga anak-anaknya, terutama anak perempuannya.
Ayah, laki-laki yang paling takut
anak perempuannya tumbuh dewasa. Takut akan ada laki-laki yang membuat anak
perempuannya menangis.
Dan kami, kami teramat bersyukur
memiliki Ayah seperti itu.
Ayah akan selalu menjadi laki-laki
nomor satu di hati kami dan menjadi cinta terakhir kami
Ayah, terima kasih untuk semua yang
telah kau perjuangkan untuk keluargamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar