Rabu, 31 Januari 2018

Sabtu, 06 Januari 2018


Kan ku katakan padamu..

Proses yang kita lalui sejauh ini, tentu tidak akan bernilai apa – apa tanpa disertai dengan hati yang ikhlas dan sabar.  Aku. Menjalani proses ini bukan atau bahkan tidak sama sekali karena wajah mu yang terlihat rupawan yang pada akhirnya akan berkerut di makan usia dan semakin menua, bukan harta yang kamu pakai dan kamu miliki lebih bagus dari pada yang aku miliki, harta yang kita punya ini tidak akan dibawa mati kan? Bukan juga soal ketakwaan mu kepada sang Pencipta, tahu apa aku tentang ketakwaan manusia yang bahkan ketakwaan ku saja masih meragukan.

Bukan soal itu semua untuk menjadikan mu sebagai seorang yang akan ku baktikan diriku untuk menuju Jannah-Nya. Melainkan soal keimanan dan ketakwaan ku pada-Nya. Biarkan hati ini yang mengenal dirimu, sebab hati mengenali hati. Mata hanya mengenali fisik. Tabaarakallah, telah menghadirkan mu untuk aku jadikan alasan bahwa semua perasaan, penantia, dan rasa rindu ini akan bermuara pada hati yang tepat menurut-Nya.


Mitsaqan Ghalizan itu benar nyatanya. Perjanjian yang menggetarkan langit, para penduduk langit ikut mendoakan, sayap-sayap malaikat pun meneduhkan langit juga pada setiap hati yang merindu. Kini, bukan lagi tentang aku dan kamu. Melainkan tentang kita. Membangun kapal untuk berlayar. Bersiap siaga untuk berlayar di samudra kehidupan. Akan ada karang besar, badai, petir, dan segala macam bentuk ujian yang akan kita temukan selama perjalanan. Bukan untuk melemahkan, bukan untuk menakuti. Melainkan untuk menguatkan, menegarkan hati yang dulu sempat rapuh, menjadi pembelajaran untuk mendewasakan diri. Bagaimana pun bentuk ujian yang hadir, aku akan tetap bersamamu. Aku siap untuk menjadi koki, menjadi madrasah untuk anak-anak, menjadi bahu untuk mu bersandar, menjadi pendengar yang baik untuk mu bercerita tentang banyak hal yang kamu temukan didunia. Selama kamu menjadi nahkoda di kapal ini, aku akan merasa baik baik saja. Adalah kamu. Teman hidup ku, sehidup sesyurga. Terimakasih. Terimakasih suamiku karena telah hadir dan bersedia membersamai ku. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar